Terdapat setidaknya 92 produk investasi berbasis kripto (crypto exchange-traded products/ETP) yang sedang menunggu keputusan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).

Dua aset kripto paling diminati adalah Solana (SOL $208,25) dan XRP ($2,87). Menurut data terbaru dari analis ETF Bloomberg Intelligence, James Seyffart, saat ini terdapat delapan aplikasi ETF untuk Solana dan tujuh untuk XRP.

Eric Balchunas, Senior ETF Analyst Bloomberg, mengungkapkan pada 21 April bahwa ada 72 ETF kripto yang masih tertunda di SEC. Artinya, dalam empat bulan terakhir terdapat tambahan 20 pengajuan ETF baru.

Tiga ETF yang masih dalam proses persetujuan menawarkan eksposur pada Bitcoin (BTC $110.084) dan Ethereum (ETH $4.343), sementara sisanya fokus pada berbagai altcoin.

Selain itu, 21Shares dan Grayscale juga mengajukan izin untuk Ether Staking ETF. Awal bulan ini, SEC menjelaskan bahwa beberapa aktivitas liquid staking tidak termasuk dalam cakupan pengawasannya.

Sementara itu, Grayscale berencana mengonversi lima trust fund miliknya menjadi ETF, termasuk tiga yang diperdagangkan secara publik dan dua secara privat. Konversi ini mencakup produk yang memberikan eksposur pada Litecoin, Solana, Dogecoin, XRP, dan Avalanche.

“Lihat saja semua pengajuan ETF kripto itu… Inilah yang saya maksud dengan ‘gerbang ETF kripto sebentar lagi akan terbuka,’” kata Nate Geraci, Presiden NovaDius Wealth Management.

Namun, analis Bitfinex pada Senin mencatat bahwa altcoin tidak akan mengalami reli besar sebelum lebih banyak ETF kripto mendapat persetujuan resmi.

BlackRock Kuasai Pasar ETF Kripto

Manajer aset global BlackRock saat ini mendominasi kategori ETF kripto.

Produk iShares Bitcoin Trust ETF (IBIT) mencatat arus masuk bersih sebesar $58,28 miliar sejak diluncurkan. Sementara itu, iShares Ethereum Trust ETF (ETHA) meraih arus masuk bersih $13,12 miliar, menurut data Farside Investors.

Sebuah laporan terbaru bahkan menyebutkan bahwa ETHA bisa segera melampaui Coinbase sebagai pemegang ETH terbesar di dunia.

Selain itu, IBIT kini menguasai lebih dari 3% total suplai Bitcoin.

Yang menarik, pendapatan biaya tahunan BlackRock dari IBIT kini lebih besar dibandingkan produk unggulannya, S&P 500 ETF (IVV). Hal ini karena rasio biaya IBIT mencapai 0,25%, sedangkan IVV hanya 0,03%.